Semua Visa, bisa Umroh
Kabar baik datang dari Arab Saudi. Umat muslim, pemegang visa jenis apapun akan diizinkan untuk beribadah umrah.
“Umat Islam yang memegang berbagai jenis visa masuk seperti visa pribadi, kunjungan dan pariwisata diizinkan untuk melakukan umrah dan mengunjungi Al Rawda Al Sharifa, di mana makam Nabi Muhammad (SAW) terletak di Masjid Nabawi di Madinah,” tulis Gulf News mengutip pernyataan terbaru kementerian haji dan umrah kerajaan, Rabu (1/3/2023).
Arab Saudi mengumumkan kini tidak ada kuota jamaah umrah per tahun. Pemegang visa jenis apapun bisa melakukannya.
Dilansir dari Gulf, Selasa (28/2/2023) Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengumumkan untuk umrah jemaah dapat menggunakan visa kunjungan, pariwisata, dan tenaga kerja. Selain itu, jemaah dapat menggunakan penerbangan berbeda untuk pulang dan pergi.
Kementerian Haji dan Umrah Saudi merilis aturan mengenai umrah, di mana jemaah bisa memakai visa kunjungan, pariwisata, hingga tenaga kerja. Bahkan, jemaah umrah juga bisa memakai penerbangan berbeda untuk pulang dan pergi.
Namun, kementerian tetap menghimbau jemaah umrah untuk mematuhi masa tinggal sesuai perizinan untuk ibadah di Masjidil Haram di Makkah.
Tapi, Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengimbau agar jemaah umrah mesti mematuhi masa tinggal yang sesuai perizinan untuk beribadah di Masjidil Haram di Makkah.
Arab Saudi dalam beberapa bulan terakhir meluncurkan sejumlah fasilitas bagi umat Islam yang ingin umrah. Umat Islam yang memegang berbagai jenis visa masuk seperti visa pribadi, kunjungan dan pariwisata diizinkan untuk melakukan umrah dan mengunjungi Al Rawda Al Sharifa, makam Nabi Muhammad SAW terletak di Masjid Nabawi di Madinah.
Otoritas Saudi juga telah memperpanjang visa umrah dari 30 hari menjadi 90 hari dan mengizinkan pemegangnya untuk memasuki kerajaan melalui semua outlet darat, udara dan laut dan berangkat dari bandara manapun.
Dalam langkah memfasilitasi lainnya, Arab Saudi mengatakan warganya dapat mengajukan permohonan visa dengan mengundang teman-teman mereka di luar negeri untuk datang dan melakukan umrah.
Bulan lalu, Arab Saudi meluncurkan visa transit persinggahan yang memungkinkan pemegangnya untuk umrah, mengunjungi Masjid Nabari dan lainnya. Visa transit empat hari berlaku selama 90 hari
Arab Saudi kembali membuat kebijakan yang memudahkan para pelancong untuk datang ke negara mereka. Kini, pemegang visa jenis apapun diizinkan untuk menjalani ibadah umrah.
Selain itu, Arab Saudi juga mengumumkan bahwa mulai sekarang tidak ada lagi kuota untuk jamaah umrah per tahun. Dengan kebijakan ini, jemaah umrah dari luar negeri pun diprediksi bakal meningkat.
Beberapa bulan belakangan, Arab Saudi konsisten membuat kebijakan yang memfasilitasi umat Islam untuk lebih mudah menjalankan ibadah umrah.
Masa berlaku visa umrah pun kini diperpanjang dari 30 hari menjadi 90 hari, lalu otoritas Saudi juga memperbolehkan pemegang visa umrah masuk negara tersebut lewat semua jalur dari darat, laut, dan udara, serta berangkat dari bandara manapun.
Fasilitas yang memudahkan pelancong lain yakni warga Arab Saudi bisa mengajukan permohonan visa dengan mengundang teman-teman mereka di luar negeri untuk datang dan melakukan umrah.
Belum lama ini, Arab Saudi juga meluncurkan visa transit persinggahan yang memungkinkan pemegangnya untuk umrah, mengunjungi Masjid Nabawi dan lainnya. Visa transit empat hari berlaku selama 90 hari.
Umat Islam pemegang jenis visa seperti visa pribadi, kunjungan, dan pariwisata diperbolehkan melakukan ibadah umrah, sekaligus dapat berkunjung ke Al Rawda Al Sharifa, makam Nabi Muhammad SAW terletak di Masjid Nabawi di Madinah.
Otoritas juga memperpanjang visa umrah, dari 30 hari ke 90 hari. Pemegangnya bisa memasuki kerajaan melalui semua outlet darat, udara dan laut dan berangkat dari bandara manapun.
“Arab Saudi pun mengatakan warganya dapat mengajukan permohonan visa dengan mengundang teman-teman mereka di luar negeri untuk mengunjungi kerajaan dan melakukan umrah,” tambah media itu.
Arab Saudi bulan lalu meluncurkan visa transit persinggahan, yang memungkinkan pemegangnya untuk melakukan umrah, mengunjungi Masjid Nabawi dan menghadiri berbagai acara di seluruh kerajaan. Visa transit empat hari berlaku selama 90 hari.
Dalam kepercayaan Islam, umrah adalah ziarah ke Baitullah yang bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Ini berbeda dengan haji yang memiliki syarat-syarat dan ketentuan lebih detil.
Jamaah haji dan umrah menyumbang pendapatan US$ 12 miliar bagi Arab Saudi, sekitar US$ 8 miliar dari haji dan US$ 4 miliar dari umrah. Angka ini hampir 3% dari produk domestik bruto (PDB) non-minyak.