Ciri Haji Mabrur
Apa yang dimaksud dengan haji mabrur?
Haji mabrur menurut bahasa, berarti haji yang baik atau yang diterima oleh Allah SWT. Menurut istilah, haji mabrur adalah haji yang mendorong pelakunya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Sedangkan menurut syar’iy, haji mabrur adalah haji yang dilaksanakan sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya, dengan memperhatikan berbagai syarat, rukun, wajib dan adabnya, serta menghindari hal-hal yang dilarang (muharramat) dengan penuh konsentrasi dan penghayatan semata-mata atas dorongan iman dan mengharap rida Allah SWT.
Setiap jamaah haji tentu ingin meraih haji mabrur, namun masih banyak jamaah yang belum memahami kriteria-kriterianya.
Apa saja kriteria haji mabrur?
Beberapa kriteria untuk meraih haji mabrur yang harus ditempuh oleh jamaah haji antara lain:
- Pelaksanaan ibadah haji harus didasari dengan niat yang ikhlas semata-mata karena Allah.
- Biaya dan bekal untuk menunaikan haji harus berasal dari harta halālan tayyiban.
- Pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan tuntunan manasik yang benar (rukun, wajib, dan sunat).
- Menghindari seluruh larangan ihram dan perbuatan maksiat yang dapat mengurangi pahala hajinya.
- Memperbanyak dzikir, istighfar dan amal saleh.
Apa saja ciri-ciri haji mabrur?
Mabrur atau tidaknya jamaah haji memang tidak dapat dilihat dan yang tahu hanyalah Allah SWT. Namun seseorang yang dapat meraih haji mabrur itu memiliki ciri-ciri tersendiri.
Ciri-ciri orang yang meraih haji mabrur di antaranya:
- Santun dalam bertutur kata.
- Menyebarkan kedamaian.
- Memiliki kepedulian sosial.Berperilaku (amal perbuatan) lebih baik dibanding dengan sebelum menunaikan ibadah haji.
- Bertambah zuhud terhadap kehidupan dunia dan lebih mengutamakan akhirat.
- Senantiasa berserah diri kepada Allah dengan menerapkan sikap sabar, syukur, tawakkal dan ridha.
Demikianlah daftar pertanyaan haji dan umrah yang sering ditanyakan oleh jamaah atau calon jamaah haji. Semoga artikel ini bermanfaat.