Seputar Haji Perempuan

Apa syarat-syarat bagi perempuan yang akan berhaji? Bagi perempuan yang akan berhaji, selain harus memenuhi syarat-syarat haji disyaratkan pula harus ada suami atau mahram yang menyertainya. Siapakah yang dimaksud mahram? Mahram adalah laki-laki yang dilarang menikah dengan perempuan yang akan berhaji itu. Apakah perempuan boleh pergi haji tanpa suami atau mahram? Perempuan boleh pergi haji tanpa suami atau mahram, selama diyakini terjaga keamanannya (keputusan mudzakarah perhajian Indonesia, Kemenag RI 2015). Apakah seorang istri boleh pergi haji tanpa izin suami? Dalam hal ini ada 2 (dua) pendapat, bagi Imam Syafi’i harus izin suami, akan tetapi Imam Hambali berpendapat, suami tidak boleh melarang istrinya melaksanakan haji wajibnya kecuali haji sunat. Apakah ada ketentuan khusus yang berlaku bagi perempuan yang melaksanakan ibadah haji/umrah? Ada beberapa ketentuan khusus yang berlaku bagi perempuan yang melaksanakan ibadah haji/ umrah yakni: Apakah perempuan haid/nifas harus berniat ihram ketika di miqat? Perempuan haid atau nifas, ketika sampai di miqat makani, wajib berniat ihram Haji/umrah. Bagaimana status hukum ihram seorang perempuan yang tiba di Makkah lalu mengalami menstruasi sebelum melaksanakan umrah? Ihramnya tetap sah dan tidak boleh dibatalkan. Baginya berlaku semua larangan ihram, hingga tahallul. Bagaimana perempuan yang belum thawaf ifadah karena haid, sedangkan rombongannya akan segera pulang ke Tanah Air? Apa saja yang perlu diperhatikan oleh jemaah haji perempuan selama berada di Arab Saudi? Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh jemaah haji perempuan sebagai berikut:

Login