Tanya Jawab Travel Haji

Tanya Jawab Seputar Haji?

Apa yang dimaksud ibadah haji? Ibadah haji adalah berkunjung ke Baitullah (Ka’bah) untuk melakukan amalan-amalan ibadah, antara lain wukuf, mabit, thawaf, sa’i, dan lainnya pada masa tertentu, demi memenuhi panggilan Allah SWT dan mengharapkan ridha-Nya. Apa hukum ibadah haji ? Hukum ibadah haji adalah wajib bagi yang mampu dan dilaksanakan sekali seumur hidup. Apakah setiap ibadah haji harus digabung dengan umrah? Ibadah haji dan ibadah umrah adalah dua peribadatan yang masing-masing berdiri sendiri. Tidak setiap ibadah haji harus digabung dengan ibadah umrah. Apa yang dimaksud haji tamattu’? Haji tamattu’ adalah melakukan umrah lebih dulu kemudian mengerjakan ibadah haji. Jemaah yang melakukan cara ini dikenakan dam. Apa yang dimaksud haji ifrād? Haji ifrād adalah melakukan haji saja. Jemaah yang akan umrah wajib atau sunat, setelah menyelesaikan haji dapat melaksanakan umrah dengan Mīqāt dari Tan’im, Ji’ranah, Hudaibiyah atau daerah tanah halal lainya. Jemaah yang melakukan cara ini tidak dikenakan dam. Apa yang dimaksud haji qirān? Haji qirān adalah mengerjakan haji dan umrah di dalam satu niat dan satu pekerjaan sekaligus. Jemaah yang melakukan cara ini juga wajib membayar dam nusuk. Pelaksanaan dam haji qiran sama dengan pelaksanaan dam pada haji tamattu’. Apa syarat wajib haji? Syarat wajib haji/umrah ada lima: Setiap orang yang belum memenuhi syarat tersebut belum wajib berhaji. Apakah itu istita’ah (mampu) dalam ibadah haji? Istita’ah (mampu) dalam ibadah haji adalah sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW saat ditanya tentang istita’ah, yaitu bekal dan kendaraan. Yang dimaksud dengan bekal adalah bekal materi, pengetahuan, dan kesehatan. Sedangkan yang dimaksud dengan kendaraan adalah sesuatu yang dapat mengantarkan seseorang untuk melaksanakan ibadah haji, yaitu kendaraan, waktu, kesempatan dan memperoleh jatah (kuota), termasuk penugasan. Ada berapa rukun haji? Rukun haji ada 6 (enam): Apabila tidak melaksanakan salah satu rukun haji tersebut, maka hajinya tidak sah. Ada berapa wajib haji? Wajib haji ada 6 (enam): Apabila meninggalkan salah satu wajib haji, maka hajinya sah, akan tetapi wajib membayar dam. Meninggalkan thawaf wada’ bagi jemaah haji yang uzur (sakit atau sedang haid) tidak dikenakan dam. Apa itu Tertib dalam ibadah haji? Tertib dalam pelaksanaan ibadah haji adalah melaksanakan ketentuan hukum manasik sesuai dengan aturan yang ada. Ihram Apa yang dimaksud dengan ihram? Ihram adalah niat masuk (mengerjakan) dalam ibadah haji dan umrah dengan menghindari hal-hal yang dilarang selama berihram. Pertanyaan sulit tentang haji dan umrah. Di mana dimulai ihram haji dan umrah bagi jemaah Indonesia? a) Bagi jemaah haji gelombang I, miqāt ihramnya di Bir Ali (Dzul Hulaifah).b) Bagi jemaah haji gelombang II, miqāt ihramnya di : Bagaimana pakaian ihram bagi laki-laki dan perempuan? Pakaian ihram bagi laki-laki adalah dua helai kain yang tidak berjahit; satu helai dipakai sebagai sarung dan satu helai sebagai selendang (disandangkan di bahu). Pakaian ihram tersebut bagi laki-laki disunatkan berwarna putih, sedangkan bagi perempuan adalah pakaian biasa yang menutup seluruh badan, tetapi harus terbuka bagian muka dan kedua telapak tangannya. Apa boleh dalam keadaan ihram menyembelih hewan ternak untuk keperluan makan? Boleh, karena yang dilarang adalah berburu dan membunuh binatang buruan darat yang halal serta binatang lain yang tidak membahayakan. Apa saja yang dilarang selama dalam keadaan ihram? Bagi laki-laki dilarang: Bagi perempuan dilarang: Larangan selama ihram bagi laki-laki dan pe-rempuan adalah: Apa saja ibadah yang boleh dilakukan perempuan haid dalam ibadah haji? Semua ibadah boleh dilakukan, kecuali shalat dan thawaf. Apakah jemaah haji laki-laki atau perempuan yang sedang berihram boleh melepaskan pakaian ihramnya? Boleh, melepas pakaian ihramnya di tempat tertutup, seperti ketika berhajat di kamar mandi atau menggantikannya karena kotor. Apabila membuka pakaian ihram di tempat terbuka hukumnya haram, tetapi tidak kena dam. Apakah boleh berihram haji/umrah sebelum sampai miqāt? Boleh berihram haji/umrah sebelum sampai miqāt. Menurut Abu Hanifah hukumya lebih utama. Apa hukumnya jika jemaah haji melewati miqāt makāni tanpa berihram haji karena lupa atau tidak tahu? Apabila jemaah haji melewati miqāt makāni tanpa ihram umrah/haji, hukumnya wajib membayar dam isa’ah (dam kesalahan) atau mengambil cara lain, yaitu: Apa hukumnya orang sakit yang dibawa ke kota Makkah, sebelumnya dia berkeinginan melaksanakan ibadah haji? Wajib memasuki kota Makkah dalam keadaan ihram, akan tetapi dianjurkan isytirath (ihram bersyarat). Apabila karena penyakitnya terpaksa tidak dapat menyelesaikan hajinya, maka boleh ia ber-tahallul (melepas ihramnya) tanpa membayar dam, dan apabila akan melaksanakan hajinya nanti dia mengambil miqāt dari rumah sakit atau rumah kediaman. Niat ihram haji bersyarat adalah sebagai berikut :‘Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji. Tetapi jika aku terhalang oleh sesuatu, ya Allah, maka aku akan bertahallul di tempat aku terhalang itu.’ Apabila penyakitnya tidak memungkinkan untuk melaksanakan ibadah (thawaf-sa’i), maka dianjurkan tidak perlu diihramkan dengan niat kepergian ke Makkah sebagai perawatan/pengobatan lanjutan (rujukan sakit). Apa hukumnya membuka kain ihram jemaah haji sakit karena alasan perawatan? Boleh karena darurat. Pada saat sudah memungkinkan, wajib mengenakan kembali kain ihramnya tanpa dam dan tidak perlu niat (ihram) lagi. Apabila tidak memungkinkan memakai kain ihram, boleh melaksanakan hajinya tanpa kain ihram, akan tetapi dikenakan dam. Apa bedanya jemaah haji sakit masuk kota Mekah dengan ihram dan tanpa ihram? Apabila jemaah haji sakit memasuki kota Makkah dengan keadaan ihram dan mati dalam keadaan ihram, maka dia telah mendapatkan pahala hajinya. Apabila jemaah haji sakit memasuki kota Makkah tanpa ihram, maka dia mati bukan dalam keadaan berhaji (Hadis dari Ibnu Abbas). Apakah hukumnya orang yang sudah ihram dari miqāt, akan tetapi karena sesuatu hal terpaksa membatalkan ihramnya? Hukumnya wajib membayar dam dengan memotong seekor kambing. Apa yang dianjurkan setelah berihram dari miqāt? Setelah berihram, dianjurkan membaca talbiyah, shalawat, dan doa. Apakah boleh membaca talbiyah sejak dari rumah kediaman, di perjalanan, dan di Asrama Haji Embarkasi? Boleh, hanya saja tidak disertai niat ihram haji/umrah. Pendapat lain mengatakan, belum boleh karena talbiyah merupakan bagian dari ihram. Mana yang lebih afdal (utama) membaca talbiyah, doa, dan zikir dengan suara keras atau pelan (sir)? Membaca doa dan zikir diutamakan dengan sir (suara tidak nyaring). Tetapi membaca talbiyah bagi laki-laki diutamakan dengan bersuara keras/ nyaring (jahr), sedangkan bagi perempuan dengan sir. Apa hukumnya memotong/ mencukur/ mencabut rambut, memotong kuku, atau memakai wangi wangian dalam keadaan ihram? Hukumnya dilarang, memotong/mencukur/ mencabut rambut. Memotong kuku atau memakai wangi-wangian dalam keadaan ihram wajib membayar fidyah (denda), dengan memilih salah satu diantara tiga, yaitu

Login